Skrining Talamesia Penting untuk Mulai Dilakukan Sebelum Menikah

skrining talamesia penting untuk mulai dilakukan sebelum menikah 1 - Skrining Talamesia Penting untuk Mulai Dilakukan Sebelum Menikah

Salah satunya permasalahan kesehatan yang terpenting untuk dipahami saat sebelum menikan ialah talamesia. Ini untuk pastikan jika permasalahan kesehatan ini tidak di turunkan ke buah kesayangan nantinya.

Anggota Unit Kerja Koordinir (UKK) Iritologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Agus Fitrianto, SpA(K) menyarankan Situs slot online untuk lakukan skrining talasemia jauh hari saat sebelum menikah, untuk menghambat kelahiran anak dengan talasemia mayor.

Perlu digarisbawahi jika skrining itu dilaksanakan saat berusia muda, kemungkinan baiknya SMP atau SMA, tidak boleh minim saat ingin menikah,” kata Agus beberapa lalu dikutip dari Di antara.

Agus menerangkan, talasemia ialah abnormalitas darah saat sel darah merah tidak prima hingga gampang pecah hingga mengakibatkan anemia kronik. Talasemia mayor sendiri sebagai tipe talasemia berat Situs slot terpercaya yang membuat penderitanya harus jalani transfusi darah sepanjang umur.

Talasemia mayor muncul karena pernikahan di antara 2 orang yang sama pembawa karakter talasemia atau talasemia minor.

Sayang, talasemia minor tidak bisa dijumpai bila tidak lakukan skrining karena biasanya tidak memunculkan tanda-tanda. Hingga Agus menjelaskan skrining sebagai langkah yang paling efisien untuk menghambat lahirnya anak dengan talasemia mayor.

“Pembawa karakter talasemia itu ibarat kita, tidak ada tanda-tandanya, tumbuh berkembangnya relatif normal. Cuma keadaan tertentu kemungkinan yang terkadang mereka mempunyai tanda-tanda, tapi cuma dapat ditegaskan pemeriksaan skrining. Sepanjang kita tidak lakukan skrining karena itu resikonya bisa terjadi resiko kelahiran talasemia berat seterusnya,” tegas Agus.

Secara simpel, Agus menjelaskan ada dua tipe skrining yakni skrining yang potensial dan skrining retrospektif.

Skrining potensial ialah skrining umum yang sudah dilakukan di beberapa daerah yang mempunyai angka pembawa karakter talasemia yang lebih tinggi. Skrining ini diawali pemeriksaan darah simpel seperti pemeriksaan darah perifer komplet dan index eritrosit.

Jika hasil skrining memperlihatkan ada anemia dengan mikrositik atau sel darah merah yang ukuran lebih kecil dari umumnya, karena itu perlu diduga sebagai talasemia minor hingga perlu pemeriksaan selanjutnya yakni analisis Hb.